Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

sajak hati 2...... »- (¯'v'¯)-» @};--

kutemukan cinta..
diantara banyaknya bintang..
Yang ada di angkasa cinta..
namun dia jauh disana.. cinta kita menjadi satu..
Namun engkau jauh..
Dari pandanganku..
Ku hanya terdiam termenung.. kurasakan nafasmu..
Kurasakan getar jantungmu..
Kurasakan manjamu..
Menjadi sebuah rindu bagiku.. Saat aku duduk..
memandang bintang di angkasa..
Entah kenapa air mata..
Jatuh membasahi wajah.. Rindu yang menyesakan dada..
Terlalu dalam di jiwa..
aku tak tahu mengapa..
Bisa terlalu cinta.. Kasih kau begitu jauh dimata..
tapi kau bagaikan nyawa..
Dalam hati terdalam..
Dan tak tergantikan.. tinggalnya aku gelap..
hingga aku tak ingat..
Semua kenangan..
Tersungkur aku jatuh ke tanah.. butiran hujan ..
Jatuh ke tanah..
Membasahi tubuh tak bernyawa..
Hidupku menuju gelap.. tak terasa apapun..
Aku berlari tanpa ujung..
Inikah hari kematianku..
Aku hanya bisa termenung.. Kulihat sebuah gerbang..
disana ada malaikat penjaga..
Dan ku berusaha masuk ke
dalam..
Namun mereka menghalang.. Akhirnya sang malaikat berkata..
"kau bukan saatnya kemari
manusia"
"mengapa??" Tanyaku dalam
hati..
"Karena mereka menunggumu untuk bangkit" Saat itu silau cahaya muncul..
Sangat terang hingga aku
melihat langit biru..
aku tersadar dalam mimpiku..
Ternyata masih ada sahabat
yang setia padaku

ku menyedari kini ketiadaan mu
ku cuba mengerti mengapakah
begitu tiada kesempatan ku
mencari rintihan untuk
menghalang kau pergi jauh dari
ku..bertukar lara aku seharian ingin berbicara biarpun sendirian
tiada mesti ku mahu percaya
akhirnya aku menderita... di
dalam pelukan malam
bertemankan hanya suara hati
kepiluan melanda diri menanyakannya ku tak mengerti
kesedihan menyeksa lagi
menantikan engkau kembali
masih terasa manisnya rasa cinta
semasa kita bersama selalu
berpesan kepada angin lalu minta menyatakan aku tetap merindu
tangisan di jiwaku tiada berirama
namun hati ini bercerita...

Cintamu kerap ku mimpi Cintamu
sering ku damba Buatku terasa
sedih kala ku bukakan mata Kau
masih belum pun ku dakap
Rinduku masih kau tak singkap
Bila nak saksi Kau datang terkulai Bila nak saksi Kau
datang membelai Bila nak saksi
Cintaku sampai Dirimu kerap ku
mimpi Dirimu sering ku khayal Aku
angan-angankan Kau dapat
bersama Nyatakan cinta yang terpendam Membina istana
tersergam Bila nak saksi Kau
datang terkulai Bila nak saksi
Kau datang membelai Bila nak
saksi Cintaku sampai Kau masih
belum pun ku punya Rinduku masih kau tak peka Bila nak
saksi Kau datang terkulai Bila
nak saksi Kau datang membelai
Bila nak saksi Cintaku sampai Bila
nak saksi Cintamu kugapai Dirimu
kerap ku mimpi Dirimu sering ku khayal Aku angan-angankan

Seringkali hati bertanya Tiap
saat kita bersama Sampai bilaku
harus memendam rasa Tak
pernah aku merasai Bibir
terkunci Jiwa bergelora rasa tak
percaya Adakah ku bermimpi Mimpi di siang hari Dirimu... telah
lama ku nantikan Wajah yang
bermain Di mimpi-mimpiku
Hidupku.. kini bagaikan penjara
Tanpamu di sisi tak bermakna
Mungkinkah akan terjadi Dirimu aku miliki Berilah tanda
kepastianmu Namun jika tak
tercapai Harapanku Selama
hayat dirimu tetapku sanjungi

Bagaimanakan ku mula Dan
apakah kata-kata Yang indah
untuk diabadikan Tiap wajah
berkisah Tiap madah bererti
Manakah ilhamku Cahaya di
matamu Senyum di bibirmu mengukir seribu tanda
pertanyaan Mungkinkah kau jua
dalam kerinduan Di saat begini
aku merindukah? Berhelai-helai
surat Terbiar di depanku Tak
dapat aku utuskan Ku ramas semua Dan ku buangkan Jauh
dari pandangan Lalu aku kesal Ku
kumpul semula Tak dapat ku
nyatakan apa yang ku rasa Jika
engkau tahu di dalam hatiku
Mungkinkah kau sahut jeritan batinku? Dengarkanlah
panggilanku Dengarkanlah lagu
untukmu Angin lalu kau
sampaikan Rasa rindu yang
membara Kepadanya.. Warna-
warna cintaku Kian pudar bersama Malam yang gelap gelita
Entahkan kau rasakan Apa yang
aku rasa Atau kau tak endah
Tapi ku percaya Semua telah
tertulis Dan niat suciku takkan
disiakan Dan di suatu masa Di hari yang indah Ku hulur
tanganku Lalu kau terima..

dari berbagai sumber.
copas page : sajak3.blogdrive.com/comments?id=98

Tidak ada komentar: