Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

sajak hati 5...... »- (¯'v'¯)-» @};--

Hadiah itu datang juga, Wajahmu
yang telah lama aku rindu Kini
bukan lagi hologram, Wajahmu
sungguh nyata… . Suaramu yang teduh Membuatku luluh, Aku
bahkan tak sanggup menata
hatiku Aku terkesiap oleh
keajaiban waktu Oh, Entah
bahagia atau duka Sungguh
perih jika rindu meraba Karena meskipun kau ada Kau hanyalah
sebuah wajah Yang hanya bisa
kurindu…

Kulihat ukir rembulan Cerita kita
kekal terkenang Bicara tentang
cinta Bagaimana ingin aku lupa
Jika dirimu masih disana
Disimpang hati yang sama Jiwaku
tak henti tuliskan puisi Tentang perasaan hati Seperti indah kala
kutatap pelangi Seraut wajah
membuai dalam mimpi Meski
dirimu tak kan termiliki Kuakhiri
puisi dengan lelapku Sertai aku
dalam jumpamu Biarkan aku berselimut rindu Walau kadang
mimpi tak memberiku Tempat
agar sejenak aku merasa
bahagia Milikimu sedetik saja
Terasa merindumu telah sekian
lama

Cinta adalah kesegaran dan
keharuman bunga yang dikirim
surga untuk membuat dunia
tersenyum Parasnya laksana
embun menyambut pagi , dan
mengilhami bunga untuk menebarkan keharuman dimusim
semi, mengilhami kumbang untuk
meresapi tentang keindahan
sari . Dengan segala kecantikan
dan pesona hati yang begitu
sempurna, semua orang akan menilai ia adalah gadis paling
beruntung, hidupnya dipenuhi
oleh kesenangan dan
kegembiraan.

kutemui kebahagiaanku kini..
walau hanya dalam sebuah ilusi..
aku rela dihimpit sepi.. tersenyum
dengan sebuah memori.. dalam
sebuah kamar yang sunyi.. hanya
berteman bait-bait puisi.. biarkanlah sahaja aku bersendiri..
kerana memang itu yang kini aku
cari.. dalam kehidupanku di sini..
mencari sebuah makna dan erti..
dalam kalimah cinta yang suci.. ku
tak ingin engkau datang lagi.. jika hanya untuk menyakiti.. aku rela
kau terus pergi.. daripada terus
begini.. menderita jiwa dan naluri
hati. dalam menghitung
perjalanan hari. mengharap pada
satu penantian yg tak pasti. jawapan mu yg masih berbelah
bagi.. ku pasrah dgn pengakhiran
ini.. lelah dengan cinta yg tak
pernah menjadi.. yg pasti
senyumanku masih disini..
bersama harapan yg tak pernah mati.. habis sudah airmata di pipi..
perpisahan yg tak akan aku
sesali.. aku sedia jika kau tak
kembali.. asalkan cinta Ilahi
mengiringi.. itu sudah lebih dari
apa yg kuingini

Lama aku larut dalam renungan
memutar pikiran mencari
penerang sejenak aku terdiam... !
terasa sulit aku pecahkan
semakin lama aku mencoba
namun... belum ku temukan Aku terus mencoba mencari jawaban
dengan penuh harapan ku mohon
petunjuk-NYA Alhamdulillah...
semua menjadi mudah Yaa Allah...
sesungguhnya Engkau tempat
bernaung yang terindah Engkau tempat curahan yang selalu
dirindukan pemberi dukungan
yang selalu dinantikan karena...
hanya Engkau yang kuasa
menentukan

Buat Terakhir Kali Buat terakhir
kali aku ingin merayu jangan
buang rindu itu, kita berdua
pernah akrab kerananya. Buat
terakhir kali aku ingin merayu
jangan benci luka ini, kita berdua jadi dewasa kerananya. Buat
terakhir kali aku ingin katakan
rindu itu lebih berharga luka ini
lebih bermakna dari sebuah cinta
lama yang tidak lagi menyala di
hati yang sama.

dendang nada cinta yang lama
menyepuh langit hati yang merah
luka lama kembali menganga
kembali berdarah cinta memang
tak pernah bisa terganti bibitnya
jika telah jatuh meski disengat matahari ia akan tetap tumbuh
subur mengukir rindu mengukir
sedih mengukir tangis mengukir
haru dalam dekap erat dalam
tatap tajam dalam cinta dendam
melekat siap menikam menghunjam dalam dengan
harumnya cinta mewangikan
semesta dengan dendamnya
cinta mengeringkan samudera
cinta memahat dinding hati
dengan hiasan sunyi dan sepi akan mengkilap segalanya jika
luka cinta dibasuh dengan cinta
akan mengalir sejatinya cinta
berarak ramai di hamparan
semesta

ah harus kecewa aku, punya
rindu ternyata masih palsu di
cermin selain ada kata bayangan
tambah lagi kata semu ah aku
harus malu juga, cinta yang
dengannya aku bangga punya nyata-nyata hanya sebuah
dusta aku masih merayu untuk
bisa bercumbu ria hari usia
penuh hiasan buah kenyal surga
di dada hawa tanpa beha, dan
tundun bersemak keriting di balik celana dalam warna ping
cuih… .jahanam ini diri jahanam diri ini pantas terlempar ke kerak
neraka abadi abadi abadi abadi
abadi... s'lamanya s'lamanya
s'lamanya s'lamanya s'lamanya… huuuuuummm pikiran pikiran
pikiran pikiran jangan siksa aku
antara hidup dan mati aku tak
pernah ajukan permintaan aku
tak punya hidup ini hidupmu, aku
tak punya mati ini matimu aku tak punya cumbu ini cumbumu,
aku tak punya raba ini rabamu
aku tak punya gelinjang ini
gelinjangmu, aku tak punya apa-
apa ini apa-apamu biarkan diri ini
dalam malu, biarkan diri ini dalam cumbu biarkan diri ini dalam
kecewa, biarkan diri ini dalam
dusta

duhai bulan, malam ini aku sendiri
lagi. bisa temankan
aku? . . . . . . . . . . . bulan, aku
sedang berbicara denganmu,
bersuara, lah. . . . . . . . . . . . eh
awan, ke tepi lah, aku ingin lihat bulan, aku ingin berbicara
dengan bulan. . . . . . . . . . . . tidak,
aku tak mahu berbicara sama
bintang, aku mahu sama
bulan. . . . . . . . . . . . apa, bulan
tak mahu dengar rintihan aku lagi? benarkah,
bulan? . . . . . . . . . . . jadi,
benarlah? kalau begitu, tak
mengapalah bulan, usahlah
dipaksa hatimu lagi. aku mimpikan
kau malam ini pun sudah cukup indah

senyumlah semua. biar senyum di
dalam hati pun. tak salah untuk
senyum. biar hati susah. namun
senyuman tetap diberi. biar
dikata berlakon pun. senyuman
tetap indah. biar senyuman itu menyindir. ia pasti sindiran
terindah. kerana senyuman itu
indah. jadilah ia tanda bahagia.
kerana senyuman itu indah.
lahirlah ia dari hati yang indah.
kerana senyuman itu indah. senyuman itu anugerah.

antara kita adalah sepi sepi yang
menjarakkan kita antara kita
adalah rindu rindu yang
menghubungkan kita antara kita
adalah cinta cinta yang mengikat
kita kerna itu… . kita tak bisa berjauhan… kerna kita saling perlu…

kubiarkan kesepian menyelimuti
hidupku dalam kehampaan
merona dalam jiwaku mewarnai
setiap detik nafasku menghantui
setipa getar dadaku kucari
entah dimana dia berada menghempas semua asa melemah
tiada rasa tiada kurasa mengerti
akan adanya datanglah wahai
bidadari cinta di sela kehampaan
kurasakan kesunyian terasa
menyakitkan rasa kesepian.. kembalikan jiwaku yang selalu
menginginkan dirimu jiwa yang
selalu haus dalam pencarianmu
dimanakah kau yang kucari lelah
kaki melangkah yang tiada
terarah merasakan letih.. hingga tak mampu ku merintih ingin ku
hapuskan rasa kesepian ini

Kulihat ukir rembulan Cerita kita
kekal terkenang Bicara tentang
cinta Bagaimana ingin aku lupa
Jika dirimu masih disana
Disimpang hati yang sama Jiwaku
tak henti tuliskan puisi Tentang perasaan hati Seperti indah kala
kutatap pelangi Seraut wajah
membuai dalam mimpi Meski
dirimu tak kan termiliki Kuakhiri
puisi dengan lelapku Sertai aku
dalam jumpamu Biarkan aku berselimut rindu Walau kadang
mimpi tak memberiku Tempat
agar sejenak aku merasa
bahagia Milikimu sedetik saja
Terasa merindumu telah sekian
lama

Hadiah itu datang juga, Wajahmu
yang telah lama aku rindu Kini
bukan lagi hologram, Wajahmu
sungguh nyata… . Suaramu yang teduh Membuatku luluh, Aku
bahkan tak sanggup menata
hatiku Aku terkesiap oleh
keajaiban waktu Oh, Entah
bahagia atau duka Sungguh
perih jika rindu meraba Karena meskipun kau ada Kau hanyalah
sebuah wajah Yang hanya bisa
kurindu…

Ku tahu… mungkin tak mudah tuk lupakan masa yang t'lah lalu Ku
tahu… tak mudah tuk sembuhkan luka karena penghianatan Ku
juga tahu… tak mudah bagimu tuk membuka pintu hati Tapi ku
takkan bosan, ku takkan
berhenti tuk mengetuk pintu itu
Sampai kau buka, sampai ku
masuk ke dalam ruang hatimu Ku
tak perduli apakah engkau memberikanku tempat untuk
duduk Ku juga tak terduli
apakah kau berikanku minum
atau tidak Ku hanya ingin kau
menerimaku dihatimu Ku kan
setia tuk menanti, kapan saatnya kau tersenyum tulus
untukku Ku kan setia tuk
menunggu, kapan saatnya kau
hidangkan CINTA untukku Jika
kau ragu dan jika kau bimbang
Kan ku tuntun langkahmu tuk arungi bahtera cinta yang
membara dihatimu Sampai kau
yakin tuk ucapkan… "AKU SANGAT MENCINTAIMU & KUMAU KAU JADI
BELAHAN JIWAKU"

Malam mengadu rindu
Kekal, menjelma kelambu
Tak satu kata beradu padu
Pada kotak merah jambu Aduhai cintaku diujung tandu
Dibawa angin musim haru
Pada sabit berjengger buludru
Dibawah, aku mengadu rindu Nama terus bergema
Entah mengapa
Entah menyapa
Entah dimana Kususuri tapak waktu lalu
Hitung pasir yang berderas jatuh
Diwaktu lalu hingga ku merindu Tak jua nama henti bergema
Hasrat ikuti gema nama
Dalam seribu tanya
Sedang apa kau disana ? Kecut hati amatlah dungu
Tatkala suara tak dapat melagu
Kecut hati sisir nama itu
Pada kertas kaca, dunia maya
Sayangnya, kau tak pernah ada Tinggalah sendiri, aku
Terus mengadu rindu
Hingga berharap pada bintang
jatuh
Kian kutunggu tak pernah jatuh Rindu dimalam itu, Rindu lirih
melagu

Selama darah masih mengalir
pada cabang-cabang keimanan,
Selama jantung masih sangngup
mengucap sebuah nama dalam
setiap detak, Aku kan tetap
tegak menanti dipersimpangan ini Sebuah tempat dimana kau
prnah berjanji takkan pergi
Tempat yang mungkin telah kau
lupakan… Dan menjadi tempat yang paling kau benci… Kini… Ku disini lagi.. Tetap berdiri dan
menanti… Bukan menanti kau kembali, tapi ku nanti kau dilahap
sunyi… seperti yang pernah kau persembahkan padaku di balik
mimpi.. Selalu ku sesali…

Hari ini terasa ada sesuatu yang
tertinggal dari diriku Saat inipun
aku merasa ada sesuatu yang
lepas dari dadaku arien....
Seandainya aku boleh mengulang
hidup ini kuingin selalu ada didekatmu mendengar cerita
ceritamu tentang kisah -
kisahmu tentang hari - harimu
dan masih banyak lagi cerita
indah dan lucu yang kau
ceriitakan padaku setiap waktu Seandainya aku boleh mengulang
masa - masa itu kuingin jemput
arien disekolah maem bakso dan
gado - gado di warung depan
sekolah bersama yang dengan
takut dan malu kusayang pipimu meski masih pakai seragam
hikhzz.... lucu rasanya saat
kuingat kejadian itu aku selalu
ingin berjalan bersamamu sambil
memungut kenari dan bunga
tanjung yang semanis budimu lalu kuuntai bunga tanjung itu lalu
kujadikan kalung untukmu dan
seandainya aku boleh mengulang
ketika itu kuingin maem donat
bersamamu kue yang selalu
membuatmu terlihat manis ketika kusebut kue yang selalu
membuatmu marah, manyun dan
menyubitku, meski terkadang
sakit tapi selalu saja aku
merindukan cubitan itu kuingin
mengajakmu jalan - jalan menyusuri pantai dan bebatuan
waiterang karena disana banyak
cerita indah dan lucu yang selalu
akan kita kenang

Semalam...di sudut kedaerahan
ku, telah tercipta suatu cerita
pada seluas fatamorgana ... aku
tertanya akan diri sendiri
tentang sebuah ilusi yang
tercorak di maya ini.. Dihujani dengan kalimah-kalimah indah
mengharum, aku mula menjadi
seorang perindu yang lena dibelai
tuturan bait-bait bicara lantas
bersemi menyegar benih menjadi
kuntum-kuntum kelopak mekar. Apakan daya jika ditakdirkan
kasih hanya untuk semusim
berlalu.... ibarat sebuah kapal
teroleng-oleng tanpa nakhoda di
tengah lautan yang meluas,
kemudian datang menghampiri sebuah pelabuhan dan pantai itu
sebagai suatu persinggahan
cuma. Di ketika kapal belayar ke
destinasi, ia telah terlepas dari
gelora rindu yang sering
mencengkam sedangkan pantai terbiar sepi. Dari bayu yang
sepoi mendayu hanya sempat
dititipkan angin rindu ke arah
mu. Ombak-ombak berkejaran
saling datang menjenguk pasir,
telah faham akan keharuan pantai yang sentiasa dihujani air
mata rindu dan desiran gemuruh
esakan ombak. Malam ini.... rindu
ku mengajak kau hadir dalam
setiap mimpiku tapi mata enggan
terlena. Tidak dapat ku menahan sebak walau sebenarnya tak
ingin menitiskan air mata buat
mu lagi. Ingin benar ku
mendengar bicara mu seperti
dahulu, disulami rintihan
perasaan...tapi apakan daya...! Teratai yang kian layu itu
menagih limpahan air untuk
membasahi kelopak merkah agar
dapat berkembang indah. Malam
ini.... aku termenung mengharap
bulan sudi mampir di jendela namun kegelapan malam tiada
bercahaya.. Akhirnya malam ini
seperti malam-malam yang
lalu..aku berendam siair mata..
Entah esok dan seterusnya..akan
tertinggalkah ilusi ini kerana kita yang tidak mampu....

Gerimis dalam sendu Banjiri
pelupuk mata Terisak akan
kebohongan, Janji tak
terjalankan Kebencian akan cinta
Awalnya terasa indah Tapi itu
hanya kata Kata yang diubah Menjadi mentah Setia akan cinta
Hanya omong kosong belaka
Karena sulit di dapat Jadi maya
sementara Tak percaya akan
cinta Bahwa bahagia walau duka
Namun sesaat saja Menyakitkan hati akhirnya Namun cinta
memang selalu ada Mengikat
cinta walau tak pasti Juga bisa
meretakan hati Dan sukar
bersatu lagi

Lorong waktu, kilat Menembus
dudukan sepi Mengisi serpihan
hati Terpenjara oleh cinta
Berawal dari perpisahan
Menyemai pencarian rasa
Belenggu kata Kepingan senja Pertemuan menghadirkan asa
Buncahan rasa yang kian peka
Tertanam dalam rajut mesra
Berukir senyum reling mata
Suatu waktu Tergugu dalam satu
pintu Terpenjara, ujung kebimbangan Mengais seraut
hasrat Cinta hadirkan selaksa
warna Membuncah asa sunyi
Mengukir lena Bersembunyi di
balik denting pelangi Dibalik
keindahan cinta Ada luka Kini semua kian meraba Lelah dalam
asa Terbalut cinta semu Hadirkan
kelu Mengukir nafas sendu
Terjepit di antara dua cinta
Sesayap hati yang mati Tergores
dalam resah yang mengembun Yang mana cinta sejati?

CINTA itu adalah sahabat setia di atas pentas duka
adalah malam bertemankan
tenang
menelusuri gelap pekat
sesejuk angin dingin
mendakap pohonan cemara di batas kota

Aduhai cinta
baris-baris kata dari jiwa remaja
dianyam menjadi puisi
terungkap bahasa abadi
untuk disimpan sampai mati

Wahai cinta
aku sudah tidak punya upaya
melukis malam seribu bintang
bertemankan suara pungguk
bertenggek di ranting kering
sepi dan sendiri berahi menatap kekasihnya
purnama
jauh di cakerawala
bercanda ditemani gugusan awan
gemawan
bintang kejora dan sejuta cahaya
menyala membakar luka
kekasih yang lara Setiap gerak setiap langkah
melalui lembah dan lurah
kutemui anak muda
bercerita tentang cinta
larik-larik madah
menggugah seribu wajah membawaku menatap sejarah
lantas, aku pun kembali
pada semalam yang tak
terlupakan

Saat mentari kembali berembunyi
di sebalik banjaran gunung
air sungai mengalir menjadi
permata
selembut sutera, mendakap
tebing yang kedinginan jadilah aku seorang lelaki
tertinggal di zaman silam
dan usiaku semakin muda
(atau akukah yang enggan
menjadi tua?)
menggoda dengan kata-kata menjadikan bunga di laman
kembali kembang menguntum
harum
dengan seribu warna, sejuta
wangian semerbak nirwana

Malam ini aku ingin bercerita
tentang cinta
cinta wanita dari lembah nirmala
melangkah berani, meredah
musim yang tak pasti
ketika mentari masih terlena dan bulan teramat lelah Kulayari subuh bersamamu
merentas lautan bening
yang tiba-tiba bertkar menjadi
taufan
gelora menggila dan ombak
menerkam pantai pantai terkulai
dan kita pun saling memahami
erti lukisan pada kanvas resah
berwarna payah
di permulaan babak cerita
asmara dalam satu episod cinta manusia
bernama Adam dan Hawa
menjelajahi belantara masa Dari resah dan payah
dari perih dan letih
dari gundah dan goyah
kita terus mendakap cinta
memugar makna,
dengan upaya yang terbatas - malam semakin kelam
- alam semakin faham
- dan kita semakin terhumban
di dalam gaung pentafsiran,
merungkai makna cinta cinta pada nama; nama menjadi
hina
cinta pada wanita; wanita
semakin tua
cinta pada harta; harta dipinang
papa cinta pada takhta; takhta jatuh
melata Lalu kita terus mencari
meredah lembah goyah
merungkai simpul-simpul gundah
menjelajah daerah yang pasrah
di sini ketemu istana cinta
tertinggal di tebing lara Telah kutanya pada malam
makana sebuah cinta
malam diam membungkam
kutanya pada langit
langit dihimpit perit
kutanya pada bulan bulan berselendang gugusan
awan hitam
alam terlalu setia pada cinta
cinta pada Rabnya Lalu apakah kita harus biarkan
istana cinta
menjadi punggur menanti saat
tersungkur?
apakah cinta kita hanya terucap
pada malam bintang terpadam? atau kita hanya tahu makna
cinta
di atas ranjang yang tidak
bernyawa
kita terus tersesat di lembah
fikir dangkal Cinta itu suara hati
dari lubuk yang sepi
di daerah hakiki seorang insani
yang mengerti makna bisikan
hati
yang memahami letak kasih iman tersiram dengan wangian amal
mengasyikkan rasa
dan kita terus terpelihara
dalam satu kelompok jiwa
bertandang di dalam sebuah
bahtera belayar menuju ke satu
pelabuhan
di ufuk yang tak bertepi Kunyanyikan lagu cinta kasih
setia
seorang lelaki yang enggan
menjadi tua
detik demi detik diucapkannya
falsafah cinta cinta pada nama; tersurat
menjadi bicara pujangga
cinta pada manusia; terjunjung
menjadi permata
cinta pada wanita; dipahat
menjadi arca cinta pada harta; untuk difahami
erti duka
cinta pada Azza wajalla;
membuah manusiawi dari seorang
manusia
agar dapat kembali bersama seribu janji
untuk ketemu-Mu ya ILAHI
berlindung di bawah rahmat-Mu
Ya Rabbi...Ya Rabbi...Ya Rabbi... tabir hidupmu adalah sebuah
pengorbanan yang berat buatku
ungkap tapi aku harus
melakukannya agar aku tau
apakah aku ada dibalik tabir
itu..satu persatu akan kubuka tirainya,satu persatu akan ku
susun didalam jiwa ini,aku tidak
akan menyerah buat
melakukannya hingga kutemukan
asa tertulis namaku
didalamnya,aku juga tidak akan melepaskanmu jiga asa itu ada
dan tercipta buatku… terimakaisih buatmu karena engkau ijinkan
aku membuka tabirmu karena
sebenarnya diantara kita sudah
tercipta sebuah asmara yang
damai … . hari ini aku bahagia karena dia
menghampiriku dan mengucapkan
sayangnya padaku,kemana duka
yang semalam datang karena
tak ada kabar beritanya??masa
bodo dengan itu yang jelas hari ini aku bahagia,,aku ingin
menumumkan pada semua mahluk
yang berada dimuka bumi ini
karena hari ini aku
senang,karena hari ini aku
bahagia dan karena hari ini aku ringan melangkah itu semua
karena hadirmu dan cintamu… . dalam kesendirianku tak pernah
terbayang akan hadirmu
disampingku,,dalam sunyiku tak
pernah terbayang akan lambaian
tanganmu menggapaiku,,adakah
asa yang kau bawa dalam jiwamu buat diriku????… adakah semua yang tercipta dalam raga kan
menjadi milikku untuh????… hadirmu dan lambaian tanganmu
sangat membuatku terpana akan
hadirmu didetik detik
penantianku.. kau tak kan pernah kulupakan
dalam ingat dan benakku karena
kau adalah satu satunya belahan
jiwa yang tersimpan dalam
ragaku,,,kau tak kan pernah
terlewatkan dalam canda gurauku karena kau adalah topik
pembicaraanku sehari
hari,,,mampukah ku
melupakanmu?/,,mampukah ku
melewatimu??,,walau hanya
sedetik dalam ingat takkan pernah kumampu
melakukannya,,aku sayang
kamu,aku juga tak ingin semua
kisah kasih diantara kita ada
yang tertinggal karena semua
tercipta karena kau dan aku saling menyayangi… .. diujung belahan dunia manapun
kau berada aku akan menantimu,
aku akan hadirkan panorama
cinta yang kulukis dengan tinta
emas yang kumiliki,aku akan hiasi
dengan pita berwarna pink,,andai kau tau betapa rapi dan
indahnya kukemas asa ini
mungkin kau akan pulang
manemuiku dalam keadaan
apapun ,,,aku tak akan
mengeluh ,,aku tak akan berkomentar tentang pulangmu
dalam ragaku karena seperti
janji kita dulu aku akan
menerimamu apa adanya… .

copas page : sajak3.blogdrive.com/comments?id=98

Tidak ada komentar: