Powered By Blogger

Sabtu, 22 Januari 2011

cintaku dan sayangku belum resmi.....

dulu sebelum aku mengenalmu, ku hanyalah seorang laki-laki yang tak terlalu mementingkan cinta. Bagiku cinta hanyalah bualan semata dan pembodohan karakter.
tapi lambat laun saat setelah ku mengenalmu,,, ku percaya bahwa cinta itu ada. Kau datang disaat ku bermunajat....
dan akhirnya kita saling kenal. Perkenalan yg tak sewajarnya terjadi. Umumnya setiap orang berkenalan selalu pada pandangan yg kedua. Tapi itu terjadi tidak pada kita.
entah sudah berapa kali pandangan beradu dimata kita. Mungkin beberapa puluhan pandangan. Karna dulu itu terjadi tatkala tak sengaja. Disaat ku goda selepas kau pulang kerja.
tapi itu tak bersambut indah, kau hanya lewat begitu saja tanpa sepatah kata terucap dibibirmu...... Hanya secuil senyum yg terlintas.! Yach, hanya senyum saja saat itu.
mulai saat itu, dalam hati kuberucap.... "ku tak akan pernah lagi menyapamu atau menatapmu dan senyum padaku." (karna ku berpikir kau orang yg sombong dan cuek)
setelah itulah awal cerita cinta ini terjadi...
tak selang dalam waktu lama kamu sudah mempunyai no hapeku melalui istri dari temanku. Karna disaat itu, istri temanku khawatir kenapa suaminya(temanku) gak pulang-pulang kerumah karna, sudah lebih dari jamnya kerja. Singkat cerita istri temanku minta tolong sama kamu untuk menghubungiku menanyakan kenapa gak pulang-pulang(sms).
mulai dari sms itulah kumengetahui kalau no yg sms aku itu no kamu.
sejak ku tau itu no kamu, rasa isengku dan penasaranku padamu mulai bangkit lagi. Dan hampir setiap hari sejak saat itu ku selalu komunikasi denganmu.
dan mulai saat itulah kumulai lebih mengenalmu lagi.
jujur saat itu sebenarnya ku sudah tau tentang kamu.
karna, kenapa kamu setiap kali bertatapan denganku kamu malu.... ?
disetiap kita ketemu kamu menundukkan kepala.....
setiap curh-curi pandangmu padaku ketahuanku, kau seakan akan tersipu malu
(saat itu kusimpulkan bahwa kamu pasti menaruh rasa padaku. Dan ternyata benar adanya.)
singkat cerita, kita saling mengenal masing-masing. Lewat sms dan telfon-telfonan disetiap malam hingga subuh menjelang. Dari obrolan iseng-iseng, bercanda, dan saling curhat masing-masing. Hingga pada suatu hari kita jalan berdua untuk yg pertama kali. Indah saat itu....
rasa dalam hati mulai saat itu mulai tumbuh menjadi suka.
Sejak kita pergi berdua pertama kali, mulai itu awal kedekatan yg sesungguhnya.
dan akhirnya ku sudah mengetahui akan apa yg sebenarnya kamu rasakan padaku, maka dengan pedenya(tanpa ke ge er an) ku nyatakan cintaku dan sayangku padamu. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, karna kau terima cintaku. Walau sebelumnya kamulah yg terus memancingku dan seakan akan memaksa. Hingg pada saat itulah kunyatakan rasaku padamu. Tepatnya tanggal 10 juli 30 bulan yg lalu. Ku ucapkan bahwa ku tak menginginkan seorang pacar. Tapi seorang calon istri. Dan akhirnya kita jadian.
Dengan berikrarnya cinta kita, mulai itulah ku terima kamu apa adanya dan kamu terimaku apa adanya. Dengan segala kekuranganmu padaku, kekuranganku padamu, dan kelebihan kita masing masing. Awal awal cerita kita begitu menyenangkan dan mengasyikan layaknya cerita cinta remaja laenya. Tapi, ditengah tengah awal cerita kita aku sedikit kecewa padamu karna kamu tak mau memberitahu orangtuamu dengan cerita kita. Dengan kata lain sebvan anak sekarang "back street" yach itulah yg terjadi pada hubungan kita. Jujur dalam hati ku menolaknya dan tak menginginkanya....
karna sebelumnya ku tak pernah menjalani kisah cinta dengan cara back street...
jujur sejujurnya ku hanya ingin hubungan yg sewajarnya saja. Tapi apa daya, ku terlanjur sayang padamu. Dan kamu berikan alasanya kenapa sampai ngajak backstreet, karna alasan kamu dulu, belum saatnya kamu ceritain hubungan kita. Katamu, kamu gak pengen orangtuamu gak merestui kita. Dengan kau tambahkan, kamu akan menceritakanya bila saatnya tepat. Walau sebenarnya ku berpikir itu hanyalah alasanmu saja. Karna aku sayang padamu dengan berat hati ku jalani kisah ini....! Waktupun terus berjalan hingga ntah kenapa kamu memutuskan cinta kita... Setelah ku dengar apa alasanmu kenapa mau putus denganku, akhirnya kuterima kata putusmu... Bukan berarti kutak cinta dan tak sayang lagi padamu. Justru karna aku sangat sayang padamu akhirnya kuterima kata putusmu. Karna aku bahagia bila kaupun bahagia walau itu tanpaku dan denganku.setelah putusmu kuterima dan akhirnya kita putus... Bersamaan rasa itu ada, rasa senang, sedih, bahagia dan kecewa.
senang, karna kudapat penuhi keinginanmu untuk putus dariku, karna secara tidak langsung ku udah menyenangkanmu.
sedih, karna kukecewa padamu yg telah memutuskan hubungan kita yg baru seumur jagung.
bahagia, karna dengan keputusanmu yg meminta putus denganku. Ku relakan kamu bahagia meski tak bersamaku. Aku kan bahagia bila melihatmu bahagia walau tak denganku dan tanpaku.
kecewa, karna secepat itu kau putuskan cintaku.
dan ntah kenapa dimalam hari setelah kamu memutuskanku kamu meminta kita balikan lagi malam itu juga.
mungkin memang kita belum ditakdirkan untuk putus.
akhirnya kuterima lagi cintamu. Cobaan dan ujian pada cinta kita semakin bertambah dari waktu ke waktu. Udah backstreet ditambah lagi dengan longdistance. Sejak awal itulah kamu buat perjanjian denganku, kalau kau bakal menceritakan hubungan cinta kita pada kedua orangtuamu dengan syarat ku bisa bertahan kerja selama 3bulan lamanya. Masa awalku kerja hingga tlah berjalan 3bulan. Tapi kenapa kamu belum juga memberitahukan orangtuamu tentang hubungan kita. Dan itu tetap berjalan hingga sampai pada masa terakhirku kerja disana -+7bulan lamanya kerja. Sampai aku tak mendapatkan lagi. Mungkin ini sudah menjadi nasibku atau mungkin aku yg terlalu bodoh. Bahkan udah sering kuberucap tegas padamu bahwa ku menolak untuk backstreet denganmu.
Dari masa 1tahun hubungan kita, hingga 2tahun telah berjalan, tapi kamu tak juga menceritakan hubungan ini dan sampai sekarang belum juga terjadi.
hingga sampai kini hubungan kita tlah berjalan 30bulan lamanya.... Masih kurangkah waktu yg kuberikan padamu.... ? Belum cukuplamakah penantianku akan restu dari orangtuamu... ? Aku hanya butuh sebuah jawaban dari orangtuamu "YA atau TIDAK" itu saja.
bukan berarti ku pasrah pada keadaan ini, bukan pula aku menyerah dengan semua ini. Aku hanya tak ingin bila tetap bersamamu tanpa restu orangtuamu... Walau bagaimanapun orangtua tetaplah wakil tuhan didunia ini.
Ketika orang tua tidak merestui
hubungan kita, ada baiknya anda
melakukan lagi cek dan rechek
atas permasalahan yang sedang
dihadapi, dan anda harus siap
melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah
ini. 1. Cek Motivasi Hubungan Cinta ini Yang pertama kali harus
kita lakukan adalah mengetahui
dulu motivasi apa yang
menyebabkan kita memilih dia
menjadi pacar kita? Apa tujuan
dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia
itu hanya untuk sekedar gila-
gilaan, biar lebih dipandang
sebagai ce/co gaul, atau mungkin
ada motivasi lain yang lebih
tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/ suami
kita? Dengan mengetahui
motivasi sebenarnya dari sebuah
hubungan, kita bakal lebih
mengetahui apakah kita emang
benar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita
rasakan ini cuma sekedar
perasaan kagum sesaat saja?
Atau malah yang parah lagi bila
kita memilih dia, cuma ingin
teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa
mendapatkan dia, yang notabene
ce/co idaman? Nah, bila kita telah mengetahui
apa sebenarnya motivasi dari
hubungan cinta kita, dijamin kita
bakal lebih mudah untuk
menghadapi ketidaksetujuan dari
orang tua kita. 2. Apakah ini Benar-Benar Cinta? Sekali lagi, tanya pada diri kita
sendiri, apakah yang kita
rasakan ini adalah benar-benar
cinta? Apakah emang kita benar-
benar sayang sama dia? Saat
kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang
semua hal itu mungkin dan bisa
dilakukan. Dengan kekuatan
cinta, kita bisa lebih
bersemangat, apa yang tadinya
terasa tidak mungkin menjadi mungkin. Tapi ketika tiba-tiba orang tua
tidak setuju dengan hubungan
kita, maka akan dengan
mudahnya kita menyalahkan
mereka, dan menganggap
mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami. 3. Apa Motivasi dari
ketidaksetujuan Orang Tua Langkah berikutnya adalah
mengetahui apa motivasi dibalik
ketidaksetujuan orang tua atas
hubungan cinta kita. Cari tahu
latar belakang dari kehidupan
orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar
belakang dari pacar kita, karena
biasanya perbedaan latar
belakang seringkali menjadi
penyebab utama dari
ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa
menyebabkan orang tua tidak
merestui hubungan kita, dan itu
semua harus kita cari tahu apa
motivasi dari alasan-alasan
tersebut. 4. Jika Orang Tua Kita Ternyata
Salah Orang tua juga manusia, tidak
selamanya mereka selalu benar.
Bila ternyata ketidaksetujuan
mereka lebih dilatar belakangi
karena masalah racis (perbedaan
suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan
pekerjaan (misal dia kurang
mapan dibandingkan dengan
kita). Bila itu semua yang menjadi
alasan, maka sudah selayaknya
kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak
begitu saja menyerah dan setuju
dengan ketidaksetujuan orang
tua kita. Orang tua mungkin merasa
khawatir bila ternyata hubungan
cinta kita justru akan membuat
kita sengsara, atau membuat
kita dikucilkan dari pergaulan
masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan
“aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang
kurang relevan dengan keadaan
zaman sekarang. Bila ternyata semua ini yang
menjadi penyebab
ketidaksetujuan orang tua kita,
maka sudah sewajarnya kita bisa
memberikan argumen yang tepat
pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta
kita. Bagaimanapun
ketidaksetujuan yang disebabkan
karena masalah rasis, kelas sosial
sangat tidak bisa dibenarkan,
meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri. 5. Jika Orang Tua Kita Ternyata
Benar Tidak ada yang lebih mengenal
kita, selain orang tua kita.
Bahkan orang tua lebih tahu dan
mengerti pada diri kita
dibandingkan kita sendiri. Dan
mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang
namanya cinta, hingga apa yang
dilihat sebagai sisi buruk oleh
orang tua kita justru kita tidak
bisa menyadarinya. Yang kita
lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu
indah. Kita harus ingat, orang tua
sangat menyayangi kita dan
mereka menginginkan supaya
kita bisa bahagia dalam hidup ini.
Jadi ketika mereka melihat
sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta
kita, tentu saja mereka bakal
dengan tegas menolak dan tidak
merestui hubungan kita. Jika orang kita ternyata pernah
mendengar bahkan tahu bahwa
pacar kita tersebut punya
perilaku yang buruk, dan mereka
mengkhawatirkan kita bakal
dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba
mendengarkan mereka, karena
mungkin saja mereka ada
benarnya. Jika kita mulai berlaku liar, dan
hidup kita mulai kacau, (misal kita
mulai mempergunakan obat-
obatan terlarang, minuman
keras) karena pengaruh pacar
kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan
hubungan kita. Dan orang tua
juga bakal tidak merestui, bila
ternyata selama menjalin
hubungan cinta, prestasi kuliah
kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan
teman kita. Sudah waktunya kita
mendengarkan orang tua dan
menghentikan hubungan cinta
kita. Bagaimanapun, sebuah
hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan
merugikan kehidupan pribadi
kita, sudah merupakan sesuatu
yang tidak menyehatkan bagi
kelangsungan hidup kita. 6. Menemukan Jalan Keluar Seperti dikatakan di awal tadi,
cinta itu indah dan bisa membuat
hidup lebih bersemangat dan
lebih baik. Bila ternyata cinta
yang kita jalani sekarang ini
memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih
nyaman, dan pacar kita benar-
benar sayang sama kita dan
memberikan efek positif pada
kehidupan kita, sudah
sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta
ini, meskipun orang tua tidak
setuju. Tapi ketika hubungan cinta
dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada
baiknya kita berpikir ulang,
apakah perlu kita
mempertahankan cinta ini? Perlu
diingat baik-baik, kita tidak
harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta
dan membina sebuah hubungan.
Keluarga, teman dan kuliah atau
sekolah kita, masih sangat
penting bagi kehidupan kita.
Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti
kehilangan itu semua. Bila kita
mulai merasakan bahwa kita
mulai kehilangan hidup kita,
sudah waktunya kita berpikir
untuk mengakhiri hubungan cinta ini. Orang tua selalu mengharapkan
yang terbaik buat kita, hadapilah
ketidaksetujuan orang tua
dengan kepala dingin dan sikap
yang kooperatif. Boleh jadi
mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti
mereka pasti akan bisa menerima
hubungan cinta kita, bila kita
mampu membuktikan bahwa apa
yang kita lakukan bisa membuat
kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.Jatuh cinta dan memiliki seorang
pacar memang menyenangkan
dan bisa membuat hidup kita
lebih indah dan tentunya lebih
bersemangat lagi untuk menjalani
hari demi hari demi. Tapi tidak semua kisah cinta itu berjalan
mulus, selalu ada saja yang
menghalangi atau bahkan
membuat kisah cinta kita jadi
lebih sulit untuk dijalani. Dan mungkin yang paling sering
terjadi adalah ketika orang tua
tidak setuju atas hubungan cinta
kita? Orang tua kita tidak mau
menerima pilihan hati kita dan
membenci orang yang jadi pacar kita. Bila anda pernah mengalami
seperti hal seperti ini, dimana
hubungan cinta kita tidak
mendapat restu dari orang tua,
jangan kecil hati dulu dan jangan
terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan
merugikan kehidupan kita.bila engkau membaca ini, renungkanlah setiap katanya... Ku hanya ingin engkau tau apa yg sebenarnya...

Jika orangtuamu kelak tetap tak merestuinya. Maka jangan pernah paksakan jalan kita. Kalau itu sampai terjadi, engkau adalah orang yg paling kusayangi didunia ini setelah ibuku. Aku tetap bangga pernah memilikimu.
tapi bila kelak nantinya orangtuamu merestui hubungan kita.... Ini adalah cerita terindah dalam kisah cinta. Karna perjuangan, do'a dan usaha mempertahankanya tlah berbuahkan restu. Dan semoga cukuplah hanya kisah cintaku dan cintamu saja yg menjadi kisah cinta yg tak direstui orangtua didunia ini yg terakìr. Karna percayalah, tak akan ada yg mau seperti kisah cintaku dan cintanya.

Untukmu sayang, cerita ini kubuat.
aku sayang kamu....


semarang 23 januari 03.00
imu n ilu

Tidak ada komentar: