Powered By Blogger

Rabu, 23 Maret 2011

sajak hati 4...... »- (¯'v'¯)-» @};--

Dalam perjalanan ini yang masih
aku ingati pada warna-warna
keindahan pada garis waktu
yang entah bila penghujungnya
Dalam perjalanan ini yang banyak
bersimpang-simpang tapi aku masih mengerti tentang nostalgia
semalam sewaktu bersama
denganmu yang banyak memberi
ilham akan erti kehadiran Dalam
perjalanan itu cuma tinggal
memori indah bersama kenangan-kenangan manis dan
seandainya perjalanan itu sampai
di sini aku utuskan sebaris puisi
syahdu Ribuan kemaafan aku
bermohon tentang bicara
semalam yang mungkin menyakitkan di luar
kehendakku ... ..dalam perjalanan
kita yang tiada titik-titik
kepastian semoga... . akan terus
memberi sinar untuk secebis
kebahagiaan...

alangkah indahnya
suria yang terbenam
memancarkan cahaya
bintang yang sembunyi
datang menerpa
pabila... kau hulurkan cintamu terkelu luahan madah
terhenti darah mengalir
terlena seketika
bagai ayunan mimpi lara
pabila ....
kau hulurkan cintamu terasa diri ..
bagai terbang di angkasa raya
betapa bahagianya
setelah...
kau hulurkan cintamu

Pernahkah kau bayangkan
Rangkaian mimpi yang kupahat di
temaram langit Adalah wujud
rinduku yang luruh dalam hening
Dan tenggelam dalam kerik
jengkerik di beranda Pernahkah kau bayangkan Disetiap rentang
waktu yang riuh dimana kurekat
erat binar matamu Selalu
kutitipkan harap disana Dalam
desau angin dan desir gerimis
senja Pernahkah kau bayangkan Pada kelopak mawar disudut
taman Dan jernih embun yang
menitik diatasnya Kusimpan gigil
gairahku yang membara padamu
Disetiap tarikan nafas saat
kulukis paras purnamamu di kanvas hatiku

Ada rindu yang mendamaikan,
Ada rindu yang menyakitkan, Ada
rindu yang menyeksa, Ada rindu
yang membibitkan rasa, Rasa
sayang, rasa kasih, rasa
cinta, .......Cinta pada Penciptanya .......Kasih pada yang
melahirkannya .......Sayang pada
yang dirinduinya Rindu....
Ungkapan yang ada kalanya
mengasyikkan, Ada tikanya
memedihkan.... ........dan aku...sang perindu...merinduinya... Seumpama
pungguk yang merindukan bulan...
Bulan yang dikejauhan.... Lalu...
Bagaimana harusku luahkan....
Rindu yang terpendam didasar
hati... Rindu yang menggetar jiwa... Rindu yang tak terluah
dengan kata-kata... Ku
terdengar bisikan bayu
malam... ....Lihat saja pada alam,
Alam mampu meluahkan...
Ya...alam..Indah sungguh ciptaan- Mu tuhan.. Di saat itu, Bila rindu
menerjah di hati, Ku tenung
bintang... Bintang yang menghiasi
malam... Meluahkan kerinduan
dengan kerlipan... Umpama
diriku..merinduimu dikejauhan... Bulan… Terangilah malamnya.. Agar dapat ku tatapi wajahnya… Laut.... Sampaikan bisikan ku pada
ombak... Agar membawa bersama
pesanan rinduku... Unggas...
Nyanyikanlah lagu rindu ku... Agar
dirinya tidak kesunyian...
Mentari... Sinarilah harinya.. Agar terukir senyuman dibibirnya...
Buat yang dirindui… Hiasilah dirimu dengan rimba kebahagiaanan… Rimba yang akan ditemani bulan
tatkala malam, Dihiburkan sang
unggas tika kesunyian… Disinari mentari dikala dirimu kegelapan… Agar tiada lagi titis kesedihan
yang menghujanimu… dan aku.. hanyalah sang perindumu...
berarak bersama awan...
memerhatikanmu dari kejauhan...
bersama RINDU yang terpahat
dihati...

Pada Saatnya,
Ketika musim berganti
Dan gugusan mendung yang
ranum
Menitikkan tetes hujan pertama
Biduk yang kukayuh akan merapat ke dermagamu
Menyibak kabut keraguan
Lalu mendamparkan hasrat yang
hangat dibakar rindu

Pada Saatnya,

Di ujung perjalanan
Akan kubingkai binar matamu
Bersama gelegak gairah jiwaku
Menjadi lukisan indah di lekuk
cakrawala
Dalam leleh cahaya bulan melumuri langit
ditingkah semilir angin laut dan
tarian ombak
membelai lembut kristal pasir
pantai

Pada Saatnya,

Akan kubuatmu terjaga dari lelap
tidur
lalu bersama merajut impian yang
tak segera usai,
Dalam genangan cinta dipalung
kalbu Dan getar cumbu tak
berkesudahan

Ku tahu… mungkin tak mudah tuk lupakan masa yang t'lah lalu Ku
tahu… tak mudah tuk sembuhkan luka karena penghianatan Ku
juga tahu… tak mudah bagimu tuk membuka pintu hati Tapi ku
takkan bosan, ku takkan
berhenti tuk mengetuk pintu itu
Sampai kau buka, sampai ku
masuk ke dalam ruang hatimu Ku
tak perduli apakah engkau memberikanku tempat untuk
duduk Ku juga tak terduli
apakah kau berikanku minum
atau tidak Ku hanya ingin kau
menerimaku dihatimu Ku kan
setia tuk menanti, kapan saatnya kau tersenyum tulus
untukku Ku kan setia tuk
menunggu, kapan saatnya kau
hidangkan CINTA untukku Jika
kau ragu dan jika kau bimbang
Kan ku tuntun langkahmu tuk arungi bahtera cinta yang
membara dihatimu Sampai kau
yakin tuk ucapkan… "AKU SANGAT MENCINTAIMU & KUMAU KAU JADI
BELAHAN JIWAKU"

copas page : sajak3.blogdrive.com/comments?id=98

Tidak ada komentar: