Powered By Blogger

Minggu, 13 Februari 2011

MARI MENYIKAPI KESULITAN HIDUP DENGAN SABAR

Hmm?Ketika kesulitan hidup itu
datang, hati berubah gundah,
kesana-kemari seolah mencari
sesuatu yang hilang. Tekanan
darah naik, darah pun mengalir
tak beraturan, menekan keras ke otak hingga membuatnya
panas, lalu mengendap di dada
menekan paru-paru hingga nafas
terasa berat, detak jantung
tidak menentu, dada berdebar-
debar menekan balik darah. Sementara itu keringat dingin
pun membeku, dan sekujur tubuh
terasa pegal. Emosi kian
memuncak, dengan sorotan mata
yang tajam dan pikiran berputar-
putar mengitari tumpukan segala kegundahan.

Setiap orang pasti pernah
mengalami saat-saat sulit dalam
menjalani kehidupannya. Kadang
kesulitan itu memang membuat
seseorang frustasi, bingung,
stres, panik, putus asa dan sikap negatif lainnya. Namun hal ini
hanya terjadi pada kebanyakan
orang yang hidupnya jauh dari
tuntunan Al-Qur`an. Jauhnya
mereka dari tuntunan Al Qur'an
menyebabkan mereka gampang gelisah, tegang, dan marah.
Mereka menjalani kehidupan ini
dengan beban masalah dan
tekanan batin yang luar biasa
beratnya, sehingga menjauhkan
mereka dari kebahagiaan hidup.

Seorang mukmin tentu berbeda
dalam menyikapi berbagai
kesulitan hidup yang
dihadapinya.Mereka memahami
bahwa kesulitan atau ujian
diberikan oleh Allah dalam rangka menguji hamba-Nya. Dan mereka
tahu bahwa kesulitan itu dibuat
untuk membedakan antara
mereka yang benar-benar
beriman dan mereka yang memiliki
penyakit di hatinya, yaitu mereka yang tidak tulus dalam meyakini
keimanan mereka. Karena itu,
ujian atau kesulitan yang hadir
dalam kehidupan kita akan
menunjukkan siapakah kita
sebenarnya. Allah menjelaskan melalui firman-Nya, bahwa Dia
akan menguji manusia untuk
melihat siapakah yang benar-
benar beriman.

"Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga, padahal
belum nyata bagi Allah orang-
orang yang berjihad di antaramu,
dan belum nyata orang-orang
yang sabar." (Ali Imran: 142)

"Allah sekali-kali tidak akan
membiarkan orang-orang yang
beriman dalam keadaan kamu
sekarang ini, sehingga Dia
menyisihkan yang buruk (munafik)
dari yang baik (mukmin)...."(al- Baqarah: 179)

Ketika membaca terjemahan ayat
tersebut, hendaknya semakin
menambah kesadaran kita bahwa
kehidupan ini memang dipenuhi
dengan aneka masalah dan
berbagai kesulitan. Karena dunia ini merupakan Darut Taklif,
maksudnya adalah tempat
pembebanan. Tidak ada seorang
pun yang terbebas dari masalah
selama mereka hidup di dunia. Dan
sungguh merugi orang yang larut dalam kesedihan, kesedihan yang
panjang justru akan semakin
menyulitkan diri dalam
menghadapi masalah. Hanya
dengan keberanian untuk bangkit
dan bersabar, kesulitan itu akan terasa mudah. Berbahagialah
orang yang mampu bersabar
dalam menghadapi setiap
kesulitan hidup, karena Allah
beserta orang-orang yang sabar.. .

Waallohu 'Alam..


Copas dari: http://
www.nowilkirin.blogspot.com
facebook page RENUNGAN
& DAKWAH
ISLAM

Tidak ada komentar: