Powered By Blogger

Selasa, 08 Februari 2011

kenangan cerita 44.593.13

Risalah..
Disana ada penantian yg dalam
akan sebuah perubahan. Disana
penuh dengan harapan dan
cita_cita. Disana selalu dapat
kudengar sayup_sayup untaian
segala do'a. Berangkat dengan sebuah keterbatasan dan
beraneka kekurangan untuk
secuil harapan akan berubahnya
garis nasib kehidupan ini. Disini
lemah tanpa dorongan_dorongan
mereka disana. Disini selalu berjuang demi semua
pengorbanan yg ada. Disini akan
selalu mencoba untuk bertahan
semampunya. Tanpa ada ucapan
janji_janji, akan tetap dibuktikan
untuk mereka semua yg disana maupun disini. Demi sebuah kata
kebahagiaan. Demi secuil asa
pengharapan. Demi segudang
mimpi_mimpi yg dulu sempat
terhenti. Kini semua itu, dimulai
dari awal lagi dengan semangat baru yg tak kalah dari waktu
kemarin. Perjuangan ini,
pengorbanan ini semoga suatu
saat kelak kan dapat kunikmati
setiap hasil perjuangan dan
pengorbanan ini. Dengan pedoman, aku bisa dan aku
mampu lewati semua ini. Aku
percaya, tuhan tidak pernah
tidur dalam membimbing
hambanya kejalan yg lebih baik
lagi.




Cukup aku..
Ini semua tentang aku. Ini semua
berawal dariku. Ini semua terjadi
karna aku. Aku lah yg mengawali
semuanya ini. Tapi aku tak bisa
mengakhirinya. Walaupun semua
ini kebanyakan bukan untuk ku sendiri. Tapi kenapa semua ini,
seakan_akan aku lah yg harus
menuntaskanya. Terus terang
aku tak sanggup sekarang. Tapi
entah dengan esok_esok hari
kelak. Disaat ku mampu n ku bisa hadapi ini semua, hanyalah
berbuah pada kekecewaan. Karna
tak dapat lagi dipercaya bibir yg
tlah mengucap kata, mulut yg
tlah berkata lisan. Mungkin
dengan diiringi perlahan_lahan lunturnya sebuah kepercayaanku
pada semua. Akankah ku bisa...?
Akankah ku mampu...? Ingin ku
teriak berkata lantang, bahwa
sebenarnya aku lelah dengan
semua ini. Tapi apalah dayaku, bibirku tertutup rapat, dengan
alasan semoga orang lain tak kan
mendengar masalahku. Tapi,,,
sudahlah... Semuanya kuserahkan
kepada waktu n takdir nasib
hidupku. Aku sayang kalian semuanya.

Tidak ada komentar: