Sebuah dzikir yang mudah
dirutinkan setiap saat, namun
berat di timbangan amalan. Dzikir
tersebut adalah bacaan
“Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘ azhim”. Dari Abu Hurairah, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
bersabda, ِناَتَمِلَك ِناَتَفيِفَخ ىَلَع ِناَسِّللا ، ِناَتَليِقَث ىِف ِناَزيِمْلا ، ِناَتَبيِبَح ىَلِإ ِنَمْحَّرلا َناَحْبُس ِهَّللا ِهِدْمَحِبَو ، َناَحْبُس ِهَّللا
ِميِظَعْلا
"Dua kalimat yang ringan di lisan,
namun berat ditimbangan, dan
disukai Ar Rahman yaitu
“Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘ azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.
Maha Suci Allah Yang Maha Agung).
(HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim
no. 2694) Dalam Muqoddimah Al Fath (Fathul
Bari), Ibnu Hajar rahimahullah
menjelaskan keutamaan hadits
tersebut sebagai berikut:
Maksud “dua kalimat” adalah untuk memotivasi berdzikir dengan
kalimat yang ringan.
Maksud “dua kalimat yang dicintai” adalah untuk mendorong orang
berdzikir karena kedua kalimat
tersebut dicintai oleh Ar Rahman
(Allah Yang Maha Pengasih).
Maksud “dua kalimat ringan” adalah untuk memotivasi untuk
beramal (karena dua kalimat ini
ringan dan mudah sekali
diamalkan).
Maksud “dua kalimat yang berat di timbangan” adalah menunjukkan besarnya pahala.
Alur pembicaraan dalam hadits di
atas sangat bagus sekali. Hadits
tersebut menunjukkan bahwa
cinta Rabb mendahului hal itu,
kemudian diikuti dengan dzikir dan ringannya dzikir pada lisan hamba.
Setelah itu diikuti dengan balasan
dua kalimat tadi pada hari kiamat.
Makna dzikir tersebut disebutkan
dalam akhir do’ a penduduk surga yang disebutkan dalam firman
Allah, ْمُهاَوْعَد اَهيِف َكَناَحْبُس َّمُهَّللا ْمُهُتَّيِحَتَو اَهيِف ٌماَلَس ُرِخَآَو ْمُهاَوْعَد ِنَأ ُدْمَحْلا ِهَّلِل ِّبَر َنيِمَلاَعْلا
“Do'a mereka di dalamnya adalah: "Subhanakallahumma", dan salam
penghormatan mereka adalah:
"Salam". Dan penutup doa mereka
adalah: "Alhamdulilaahi Rabbil
'aalamin".” (QS. Yunus: 10) Sumber: Muqqodimah Al Fath, Ibnu
Hajar Al Asqolani, hal. 474. ***
Sungguh sangat mengesankan,
setiap kami berjalan di kampus KSU
(King Saud University), baik di
tangga, di lift, dan tempat lainnya
terdapat stiker (tempelan) yang berisi motivasi untuk membaca
dzikir tersebut. Sungguh
faedahnya memang amat luar
biasa. Tidak merugi untuk
mengamalkannya, apalagi begitu
ringan, disukai Ar Rahman dan berat di timbangan.
Semoga Allah mudahkan lisan kita
ini mudah untuk mengamalkan
dzikir yang sederhana ini. (*) Dzikir "Subhanallah", artinya
Maha Suci Allah, maksudnya adalah
mensucikan Allah dari berbagai
macam kekurangan dan aib yang
ada pada-NYa. Dzikir "wa
bihamdihi", artinya segala puji bagi Allah, artinya kita memuji Allah
karena Dialah yang pantas
mendapatkan pujian dan sanjungan
disebabkan nama dan sifat-Nya
yang sempurna. Dzikir "al 'azhim",
maksudnya Yang Maha Agung. Baca selengkapnya di sini: http://
rumaysho.com/belajar-islam/
amalan/3258-ringan-di-lisan-berat-
di-timbangan.html
Ajak saudara-saudara muslim lain
untuk bergabung dengan Fans Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat:
http://www.facebook.com/rumaysho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar