Powered By Blogger

Jumat, 14 Januari 2011

aku sayang ibu

Tiga kata di atas sungguh
sederhana namun mengandung
berjuta makna. Tiga kata yang
sangat dirindukan setiap ibu dari
setiap anak-anaknya. Tiga kata
yang sanggup melelehkan air mata dan meringankan beban setiap ibu
yang telah mengandung,
melahirkan, mendidik, dan
membesarkan buah hatinya. Peluh
ibu serasa tak sia-sia bila beliau
mendengar ketiga kata itu terucap dari buah hati yang amat
disayanginya. Namun, sebagai anak,
kita terkadang lupa atau bahkan
pura-pura lupa untuk
mengucapkan ketiga kata itu. Kita
sering disibukkan oleh urusan kuliah lah...urusan kantor
lah...sehingga kita lupa bahwa ibu
kita sedang merindukan
mendoakan anak-anaknya di
rumah. Bahkan kita seringkali
mengelak untuk mengunjungi ibu kita dengan alasan sibuk. "Aku
sayang Ibu", kata-kata yang
sederhana namun terkadang berat
untuk diucapkan. Kebanyakan dari
kita merasa malu untuk bilang "Aku
sayang Ibu" hanya karena takut dibilang anak mama atau pun
alasan lain yang mengedepankan
ego kita. Di sinilah sebenarnya kita
ditantang untuk mengalahkan ego
kita sendiri demi orang yang amat
berperan dalam hidup ini. Sudah cukup banyak Ibu berkorban untuk
kita, lalu kenapa hanya
mengucapkan "Aku sayang Ibu"
saja terasa susah. Bukankah
ucapan itu lebih ringan
dibandingkan dengan pengorbanannya untuk melahirkan
kita di dunia ini? Bukankah ucapan
itu lebih mudah bila dibandingkan
dengan kesabaran dan
ketabahannya dalam mendidik dan
membesarkan kita? Lalu kenapa kita mesti berat hati untuk
mengucapkan "Aku sayang Ibu"?
Mari, kita katakan "Aku sayang
Ibu" kepada Ibunda kita tercinta,
baik secara langsung maupun
lewat telepon. Jangan ragu atau bimbang untuk mengucapkannya.
Jangan sampai kita terlambat
mengucapkannya, karena itu akan
menjadi penyesalan seumur hidup
kita. Memang mengekspresikan
sayang tidak cukup hanya dengan kata-kata, tapi minimal kita sudah
berikrar pada ibu kita dan pada
Tuhan Yang Maha Mengetahui
bahwa kita akan sayang dan selalu
menyayangi ibunda kita lewat
kata- kata itu. Kasih ibu, kepada beta,
tak terkira sepanjang masa.
Slalu memberi,
tak harap kembali,
bagai sang surya menerangi dunia.

Tidak ada komentar: